Materi awal
Berikut merupakan contoh model pendukung keputusan dengan model formulasi dengan formula analitik (SAW).
Berikut merupakan contoh model pendukung keputusan dengan model formulasi dengan formula analitik (SAW).
Model Formulasi dengan Formula Analitik (Simple Additive Weighting)
Contoh Soal
BEM
Universitas X akan melakukan perekrutan anggota staff dibidang
Departemen Media Informasi. Terdapat 6 calon anggota yang ingin mengisi
posisi itu. Sedangkan hanya 2 orang yang dapat terpilih untuk mengisi
posisi tersebut. Untuk menentukan siapa yang dapat terpilih untuk
mengisi posisi itu, maka ditentukan beberapa kriteria yang harus
terpenuhi. Kriteria yang dimaksud adalah sebagai berikut :
C1 = Mahasiswa Aktif
C2 = Pengalaman Organisasi
C3 = Telah mengikuti Masa Orientasi sebagai peserta ditingkat Universitas dan Prodi
C4 = IPK
C5 = Kepekaan terhadap lingkungan
Kriteria kedua, keempat, dan kelima merupakan kriteria keuntungan, sedangkan kriteria pertama dan ketiga merupakan kriteria biaya.
Lalu bobot tiap kriteria adalah sebagai berikut :
C1 = 10%
C2 = 30%
C3 = 25%
C4 = 20%
C5 = 15%
Agar memudahkan, 6 calon anggota kita berikan nama. Berikut nama-nama calon anggota :
1. Reza
2. Naufal
3. Melani
4. Syifa
5. Herna
6. Agus
Nilai bobot tiap calon anggota (alternatif) berdasarkan kriteria adalah sebagai berikut (skala 10)
Selanjutnya masuk ke tahap normalisasi nilai. Untuk rumus normalisasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Mulai
dari kriteria pertama (C1). Karena C1 merupakan kriteria biaya, maka
nilai yang diambil adalah yang terkecil yaitu 7. Sehingga perhitungannya
adalah sebagai berikut :
Selanjutnya lanjut kriteria kedua (C2). Karena C2 merupakan kriteria keuntungan, maka nilai yang diambil adalah yang terbesar yaitu 10. Sehingga perhitungannya adalah sebagai berikut :
Lanjut lagi ke kriteria ketiga (C3). Karena C3 merupakan kriteria biaya, maka
nilai yang diambil adalah yang terkecil yaitu 7. Sehingga perhitungannya
adalah sebagai berikut :
Untuk kriteria keempat (C4), karena merupakan kriteria keuntungan, maka nilai yang diambil adalah yang terbesar yaitu 10. Sehingga perhitungannya adalah sebagai berikut :
Terakhir kriteria kelima (C5), karena merupakan kriteria keuntungan, maka nilai yang diambil adalah yang terbesar yaitu 9. Sehingga perhitungannya adalah sebagai berikut :
Setelah semua alternatif dihitung berdasarkan bobot kriteria yang ada, hasil dari perhitungan itu dimasukkan kedalam sebuah tabel seperti gambar dibawah.
Tahap terakhir, tinggal kalikan saja nilai kriteria tiap alternatif dengan bobot tiap kriteria sehingga didapat hasil sebagai berikut :
A1 = (0.7x0.1) + (0.7x0.3) + (0.875x0.25) + (0.7x0.2) + (0.556x0.15)
= 0.72215
A2 = (0.875x0.1) + (0.4x0.3) + (1x0.25) + (1x0.2) + (0.778x0.15)
= 0.7742
A3 = (0.875x0.1) + (0.9x0.3) + (0.778x0.25) + (0.8x0.2) + (0.889x0.15)
= 0.84535
A4 = (0.778x0.1) + (0.6x0.3) + (0.875x0.25) + (0.7x0.2) + (1x0.15)
= 0.76655
A5 = (0.778x0.1) + (0.8x0.3) + (1x0.25) + (0.7x0.2) + (0.889x0.15)
= 0.84115
A6 = (1x0.1) + (1x0.3) + (0.875x0.25) + (0.6x0.2) + (1x0.15)
= 0.88875
Nah, dari hasil perhitungan akhir yang baru saja dilakukan, maka dapat disimpulkan calon anggota yang diterima (alternatif dengan nilai tertinggi) adalah Melani (A3) dengan nilai 0.84535 dan Agus (A6) dengan nilai 0.88875.
Sekian yang dapat saya sampaikan didalam post kali ini. Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan cantumkan dikolom komentar.
Terima Kasih.
Semoga Bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar