Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Secara Umum
Pengertian
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support Systems (DSS)
adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem
berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Definisi
Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem komputer yang mengolah data
menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi
terstruktur yang spesifik.
SPK
merupakan implementasi teori pengambilan keputusan yang telah
diperkenalkan oleh ilmu seperti operation research dan menegement
science, hanya bedanya jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah
yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual
(biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini
computer PC menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang
sama dalam waktu relatif singkat.
Konsep
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) pertama kali diungkapkan pada awal
tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management
Decision System yaitu suatu sistem yang berbasis komputer yang
ditunjukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data
dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak
terstruktur.
Moore and Chang
Menurut
Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan
mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi
keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada
saat-saat tidak biasa.
Michael S. Scott Morton
Pengertian
sistem pendukung keputusan menurut Michael S. Scott Morton adalah suatu
sistem yang berbasis komputer yang ditunjukan untuk membantu pengambil
keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan
berbagai persoalan yang tidak terstruktur.
Turban, Sharda & Delen (2011)
Pengertian
sistem pendukung keputusan (SPK) menurut Turban, Sharda & Delen
adalah sistem informasi yang berbasis komputer yang fleksibel,
interaktif dan dapat diadaptasi, yang dikembangkan untuk mendukung
solusi untuk masalah manajemen spesifik yang tidak terstruktur. Sistem
Pendukung Keputusan menggunakan data, memberikan antarmuka pengguna yang
mudah dan dapat menggabungkan pemikiran pengambilan keputusan.
Little (2004)
Pengertian
sistem pendukung keputusan menurut Little adalah suatu sistem informasi
berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk
membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang
terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
Kusrini (2007)
Pengertian
sistem pendukung keputusan menurut Kusrini adalah suatu sistem
informasi yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data.
Hermawan (2005)
Pengertian
sistem pendukung keputusan menurut Hermawan adalah sebuah sistem yang
mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam
memecahkan masalah semi terstruktur dengan cara memberikan informasi
ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu.
Mcloed & Schell (2008)
Menurut
Mcloed & Schell, sistem pendukung keputusan digunakan untuk
mendeskripsikan sistem yang didesain untuk membantu manajer memecahkan
masalah tertentu.
Tahapan Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Berikut ini tahapan sistem pendukung keputusan diantaranya yaitu:
- Definisi masalah
- Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
- Pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
- Menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Karakteristik dan Kapabilitas Sistem Pendukung Keputusan
Karakteristik dan kapabilitas sistem pendukung kemenurut Turban, Sharda & Delen (2011), diantaranya yaitu:
- SPK menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan terutama pada situasi terstruktur dan tak terstruktur dengan memadukan pertimbangan manusia dan informasi terkomputerisasi.
- Dukungan untuk semua level manajerial, mulai dari eksekutif puncak sampai manajer lapangan.
- Dukungan untuk individu dan kelompok. Masalah yang kurang terstruktur sering memerlukan keterlibatan individu dari departemen dan tingkat organisasional yang berbeda atau bahkan dari organisasi lain.
- Dukungan
untuk keputusan independen dan atau sekuensial. Keputusan dapat dibuat
satu kali, beberapa kali atau berulang (dalam interval yang sama).
Dukungan pada semua fase proses pengambilan keputusan : intelegensi, desain, pilihan dan implementasi. - Dukungan di berbagai proses dan gaya pengambilan keputusan.
- SPK selalu dapat beradaptasi sepanjang waktu. Pengambilan keputusan harus reaktif, dapat menghadapi perubahan kondisi secara tepat dan dapat mengadaptasikan SPK untuk memenuhi perubahan tersebut.
- SPK mudah untuk digunakan. Pengguna harus merasa nyaman dengan sistem. User-friendly, dukungan grafis yang baik dan antar muka bahasa yang sesuai dengan bahasa manusia dapat meningkatkan efektivitas SPK.
- Peningkatan terhadap efektivitas dari pengambilan keputusan (akurasi, timeless, kualitas) ketimbang pada efisiensinya (biaya membuat keputusan, termasuk biaya penggunaan komputer).
- Pengambil keputusan memiliki kontrol penuh terhadap semua langkah proses pengmbilan keputusan dalam memecahkan suatu masalah. SPK ditujukan untuk mendukung bukan menggantikan pengambil keputusan.
- Pengguna akhir dapat mengembangkan dan memodifikasi sistem sendiri. Sistem yang lebih besar dapat dibangun dengan bantuan ahli 8 sistem informasi. Perangkat lunak OLAP dalam kaitannya dengan data warehouse membelohkan pengguna untuk membangun SPK yang cukup besar dan kompleks.
- Biasanya model digunakan untuk menganalisa situasi pengambilan keputusan.
- Akses disediakan untuk berbagai sumber data, format dan tipe mulai dari sistem informasi geografis (GIS) sampai sistem berorientasi objek.
- Dapat dilakukan sebagai stand-alone tool yang digunakan oleh seorang pengambil keputusan pada satu lokasi atau didistribusikan pada suatu organisasi keseluruhan dan beberapa organisasi terkait.
Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Menurut
Turban, Sharda & Delen (2011), Decision Support System (Sistem
Pendukung Keputusan) terdiri dari empat subsistem yang saling
berhubungan diantaranya yaitu:
Subsistem Manajemen Data
Subsistem
manajemen data meliputi basis data yang terdiri dari datadata yang
relevan dengan keadaan dan dikelola oleh software yang disebut Database
Management System (DBMS). Manajemen data dapat diinterkoneksikan dengan
data warehouse perusahaa, suatu repositori untuk data perusahaan yang
relevan untuk mengambil keputusan.
Subsistem Manajemen Model
Subsistem
manajemen model berupa paket software yang berisi model-model
financial, statistic, ilmu manajemen, atau model kuantitatif yang
menyediakan kemampuan analisa dan manajemen software yang sesuai.
Software ini disebut sistem manajemen basis model.
Subsistem Dialog (User Interface Subsystem)
Subsistem
dialog (User Interface Subsystem) merupakan subsistem yang dapat
digunakan oleh user untuk berkomunikasi dengan sistem dan juga member
perintah SPK. Web browser memberikan struktur antarmuka pengguna grafis
yang familiar dan konsisten. Istilah antarmuka pengguna mencakup semua
aspek komunikasi antara pengguna dengan sistem.
Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan (Knowledge-Based Management Subsystem)
Subsistem
manajemen berbasis pengetahuan merupakan subsistem yang dapat mendukung
subsistem lain atau berlaku sebagai komponen yang berdiri sendiri
(independent).
Tujuan Sistem Pendukung Keputusan
Menurut Turban (2005), tujuan sistem pendukung keputusan diantaranya yaitu:
- Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi terstruktur.
- Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya di maksudkan untuk menggantikan fungsi manajer.
- Meningkatkan efektivitas keputusan yang di ambil manajer lebih daripada perbaikan efisiensinya.
- Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para pengambil keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah
- Peningkatan produktivitas. Membangun suatu kelompok pengambil keputusan, terutama para pakar, bisa sangat mahal. Pendukung terkomputerisasi bisa mengurangi ukuran kelompok dan memungkinkan para anggotanya untuk berada di berbagai lokasi yang berbeda-beda (menghemat biaya perjalanan). Selain itu, produktivitas staf pendukung (misalnya analisis keuangan dan hukum) bisa di tingkatkan. Produktivitas juga bisa di tingkatkan menggunakan peralatan optimasi yang menentukan cara terbaik untuk menjalankan sebuah bisnis.
- Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan yang di buat. Sebagai contoh, semakin banyak data yang di akses, makin banyak juga alernatif yang bisa di evaluasi. Analisis resiko bisa di lakukan dengan cepat dan pandangan dari para pakar (beberapa dari mereka berada di lokasi yang jauh) bisa dikumpulkan dengan cepat dan dengan biaya yang lebih rendah. Keahlian bahkan bisa di ambil langsung dari sebuah sistem computer melalui metode kecerdasan tiruan. Dengan computer, para pengambil keputusan bisa melakukan simulasi yang kompleks, memeriksa banyak scenario yang memungkinkan, dan menilai berbagai pengaruh secara cepat dan ekonomis. Semua kapabilitas tersebut mengarah kepada keputusan yang lebih baik.
- Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya perusahaan. Tekanan persaingan menyebabkan tugas pengambilan keputusan menjadi sulit. Persaingan di dasarkan tidak hanya pada harga, tetapi juga pada kualitas, kecepatan, kustomasi produk, dan dukungan pelanggan. Organisasi harus mampu secara sering dan cepat mengubah mode operasi, merekayasa ulang proses dan struktur, memberdayakan karyawan, serta berinovasi. Teknologi pengambilan keputusan bisa menciptakan pemberdayaan yang signifikan dengan cara memperbolehkan seseorang untuk membuat keputusan yang baik secara cepat, bahkan jika mereka memiliki pengetahuan yang kurang
- Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan.
Manfaat Sistem Pendukung Keputusan
Manfaat sistem pendukung keputusan menurut sistem pendukung keputusan diantaranya yaitu:
- Sistem pendukung keputusan memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.
- Sistem pendukung keputusan membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
- Sistem pendukung keputusan dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
Meski
suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi
oleh pengambil keputusan, tapi dapat menjadi stimulan bagi pengambil
keputusan dalam memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai
alternatif pemecahan.
Demikian
pembahasan tentang pengertian sistem pendukung keputusan atau decision support system. Semoga bermanfaat.
Sumber
Komentar
Posting Komentar